Ringkasan Berita:
- Terjadi penikaman hingga korban tewas di Banjarmasin
- Korban yakni seorang bidan bernama Rahmaniah
- Peristiwa penikaman ini juga melukai putri korban
Sabo – Sosok bidan korban penikaman di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Senin (20/10/2025) malam sekira pukul 20.00 WITA.
Tepatnya kejadian penusukan hingga korban tewas terjadi pada di rumah bidan yang berada di Jalan Kelayan A, Gang Antasari II RT 06, Kelurahan Kelayan Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Sosok korban meninggal yakni seorang bidan bernama Rahmaniah.
Korban Rahmaniah berusia 58 tahun.
Selain sang bidan, kejadian penikaman tragis ini juga melukai putri korban Rina Mutia (24).
Kurang dari 24 jam, pelaku penikaman yang menewaskan bidan Rahmaniah (58) dan melukai putrinya, Rina Mutia, menyerahkan diri ke Polsek Banjarmasin Selatan, Selasa (21/10/2025) dini hari sekitar pukul 00.05 WITA.
Pria bernama Andi Julianto alias Encek (32) datang ke kantor polisi untuk menyerahkan diri diantar oleh seorang pengemudi ojek online.
“Dengan kesadaran sendiri, pelaku datang dan menyerahkan diri ke Mapolsek,” ujar Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Cristugus Lirens.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa bidan Rahmaniah mengalami empat luka tusuk.
Yakni di bagian leher, perut, siku, dan telapak tangan.
Sang bidan dinyatakan meninggal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Sementara putrinya, Rina Mutia, mengalami dua luka tusuk di bagian perut.
Korban Rina Mutia masih menjalani perawatan intensif.
“Pelaku melakukan aksinya seorang diri.
Berdasarkan pengakuannya, ia datang dengan alasan ingin berobat kepada korban yang merupakan bidan,” ungkap Kompol Cristugus.
Sementara itu, motif di balik aksi penusukan masih dalam proses penyelidikan.
Kapolsek menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan pemeriksaan mendalam terhadap pelaku untuk mengungkap alasan pasti di balik tindak kekerasan tersebut.
“Alhmadulillah kurang dari 24 jam pelaku sudah dibungkus tim gabungan Resmob Polda Kalsel Macan Resta serta Buser Banjarmasin selatan, motif bukan perampokan karena uang korban masih utuh dan diamankan Polsek Banjarmasin Selatan,” ujar seorang relawan yang ikut mengevakuasi korban.
Warga heboh
Warga Jalan Kelayan A tepatnya Gang Antasari II RT 06, Jalan Kelayan A, Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan dihebohkan dengan peristiwa berdarah, Senin (20/10/2025) sekitar pukul 20.00 WITA.
Kabar dihimpun akibat kejadian ini satu orang bidan dikabarkan meninggal dunia akibat ditikam seseorang dan sang anak terluka.
Hingga kini belum diketahui motif penikaman tersebut.
Beredar juga adanya dugaan perampokan namun hingga kini belum ada keterangan dari pihak berwajib.
BPost sendiri masih di lokasi melakukan penelusuran mengenai kejadian yang membuat heboh warga ini
“Nggih bidan Rahmaniah, diserang orang jar,” ujar seorang warga di lokasi kejadian.
Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi di kediaman sang bidan.
Keramaian warga tampak di sekitar rumah korban, sementara bidan Rahmaniah dan anaknya telah dilarikan ke rumah sakit.
Informasi terakhir menyebutkan bahwa bidan Rahmaniah meninggal dunia akibat luka yang dideritanya.
Pihak kepolisian terlihat berada di lokasi untuk melakukan proses penyelidikan.
Ceceran darah masih terlihat di dalam ruangan rumah korban.
Diberitakan sebelumnya, warga Jalan Kelayan A, Gang Antasari RT 06, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan digegerkan dengan dugaan aksi perampokan di sebuah rumah pada Senin (20/10/2025) malam.
Peristiwa itu terjadi di rumah kayu berwarna hijau yang diketahui berfungsi sebagai tempat praktik bidan Rahmaniah.
Insiden tersebut sontak membuat warga sekitar panik dan berkerumun di depan rumah tempat kejadian perkara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, peristiwa itu menimbulkan dua korban, satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia akibat luka tusuk.
Kedua korban telah dievakuasi ke RS Sultan Suriansyah untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Ketua RT setempat, Jafar melalui pesan whatsapp mengonfirmasi adanya insiden itu.
Namun, ia belum dapat memastikan penyebab dan motif kejadian.
“Untuk infonya masih belum tahu perampokan atau bukan.
Saya belum berani menyimpulkan motifnya,” ujarnya singkat melalui pesan WhatsApp.
Sementara itu, pihak kepolisian telah berada di lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Upaya konfirmasi resmi kepada pihak kepolisian masih terus diupayakan.
(BanjarmasinPost.co.id)
Baca Berita Tribun Manado di Google News
WhatsApp Sabo:KLIK
Diolah dari BanjarmasinPost.co.id dan BanjarmasinPost.co.id






