Sabo – Saat suhu udara melonjak dan matahari bersinar terik, tubuh kita bekerja ekstra keras untuk menjaga suhu inti tetap stabil. Paparan panas yang berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari dehidrasi ringan hingga kondisi darurat seperti heatstroke.
Untuk memastikan tubuh tetap dingin, bugar, dan terlindungi, diperlukan strategi komprehensif yang mencakup hidrasi, pakaian, aktivitas, dan perlindungan kulit.
Dehidrasi adalah bahaya terbesar saat cuaca panas. Karena tubuh mengeluarkan keringat lebih banyak, penggantian cairan menjadi mutlak.
Pilihan pakaian sangat menentukan kemampuan tubuh untuk bernapas dan melepaskan panas.
Pilih Bahan Ringan dan Longgar: Pakaian longgar memungkinkan sirkulasi udara yang baik, membantu proses penguapan keringat. Pilih bahan yang mudah menyerap keringat, seperti katun atau rayon.
Pilih Warna Cerah: Warna gelap (seperti hitam) cenderung menyerap panas dan cahaya matahari. Sebaliknya, warna cerah (putih, kuning muda) akan memantulkan panas dan menjaga tubuh lebih sejuk.
Perlindungan Ekstra: Saat berada di luar ruangan, gunakan topi lebar, kacamata hitam, dan pakaian lengan panjang/celana panjang untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung.
Waktu terpanas dalam sehari adalah antara pukul 10.00 pagi hingga 16.00 sore.
Jadwal Ulang Aktivitas: Sebisa mungkin, jadwalkan olahraga berat atau aktivitas fisik di luar ruangan pada pagi hari sekali atau sore menjelang malam hari, saat suhu udara sudah lebih sejuk.
Cari Tempat Teduh: Saat terpaksa berada di luar, selalu cari tempat berteduh, seperti pohon rindang atau bangunan ber-AC. Jangan ragu untuk beristirahat di tempat sejuk.
Jangan Memaksakan Diri: Segera hentikan aktivitas fisik jika Anda mulai merasa pusing, mual, kelelahan berlebihan, atau kram otot.
Kulit adalah organ terbesar yang pertama terpapar sinar matahari. Perlindungan ekstra wajib dilakukan.
Wajib Gunakan Tabir Surya (Sunscreen): Oleskan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan perlindungan spektrum luas (UVA dan UVB) pada seluruh kulit yang tidak tertutup pakaian. Ulangi pengolesan setiap 2 jam, terutama setelah berkeringat atau berenang.
Dinginkan Titik Nadi: Untuk menurunkan suhu tubuh secara cepat, basahi leher, pergelangan tangan, dan lipatan ketiak dengan air dingin, atau kompres es batu pada area tersebut.
Mandi atau Merendam Kaki: Mandi dengan air dingin atau merendam kaki di baskom air dingin dapat membantu menurunkan suhu inti tubuh secara instan.
Heatstroke (serangan panas) adalah kondisi medis darurat ketika tubuh tidak mampu lagi mengontrol suhunya, dan suhu inti tubuh naik di atas 40°C. Ini adalah kondisi serius yang dapat mengancam jiwa.
Gejala Awal (Heat Exhaustion)Tanda Darurat (Heatstroke)Keringat berlebihan, kulit dingin dan pucat, kelemahan, pusing, mual, denyut nadi cepat.Kulit Kering dan Panas (sudah berhenti berkeringat), kebingungan, bicara melantur, pingsan, kejang, suhu tubuh sangat tinggi.
Tindakan Darurat: Jika Anda melihat seseorang menunjukkan tanda heatstroke, segera pindahkan ke tempat yang teduh dan sejuk, dinginkan tubuhnya dengan air dingin atau kompres, dan SEGERA cari bantuan medis.
Dengan menerapkan strategi hidrasi yang tepat, memilih pakaian yang bijak, dan mewaspadai sinyal tubuh, Anda dapat menjaga diri tetap bugar dan aman di bawah terik sengatan cuaca panas.***






