Free Gift

Sutradara ‘Train to Busan’ Menggarap Film Thriller Beranggaran Minim ‘The Ugly’

Sabo Sutradara Yeon Sang Ho, yang dikenal lewat film ‘Train to Busan’ (2016) dan serial Netflix ‘Hellbound’, telah menerima tantangan baru dengan membuat film terbarunya ‘The Ugly’, 

Film ‘The Ugly’ menjadi sebuah tantangan karena memiliki anggaran sekitar 200 juta won (sekitar Rp2,3 miliar), yang sangat rendah dari film yang pernah digarapnya.

“Saya sudah membuat banyak film, dan setiap kali membuat film, saya selalu berpikir, ‘Saya ingin membuat film jenis baru’,”  ujar Yeon dalam konferensi pers di Seoul, Jumat (22/8), sebagaimana dilansir dari Korea Times.

“Dan suatu hari, sebuah pemikiran tiba-tiba muncul di benak, jika saya ingin membuat film dengan jiwa baru, ia membutuhkan tubuh baru,” lanjutnya.

“Jadi, saya berpikir, bagaimana jika saya mencoba membuat film dengan cara yang benar-benar berbeda dari yang pernah saya lakukan sebelumnya,” tambahnya.

‘The Ugly’ merupakan film misteri menegangkan yang mengisahkan Im Dong Hwan, putra Im Yeong Gyu, seorang pengukir segel tuna netra. 

Ketika Dong Hwan menemukan kerangka ibunya yang telah hilang selama 40 tahun, ia mulai menggali kebenaran di balik kematian ibunya.

Aktor Park Jeong Min mengambil peran ganda, dengan memerankan Yeong Gyu muda dan putranya, Dong Hwan, sementara Kwon Hae Hyo memerankan Yeong Gyu yang sudah tua.

Film ini merupakan adaptasi dari novel grafis ‘Eolgul’, kata Korea untuk wajah, yang ditulis dan diilustrasikan Yeon pada tahun 2018. 

Untuk menekan biaya produksi, kru dibatasi hingga sekitar 20 orang, sepertiga dari jumlah kru film komersial pada umumnya. Jadwal syuting juga dipersingkat menjadi 13 sesi hanya dalam tiga minggu.

Dikutip dari Korea Times, sutradara mengatakan awalnya ia merasa tertekan atas kemungkinan filmnya gagal memenuhi harapan, karena anggaran yang rendah.

“Saya khawatir tentang apa yang akan terjadi, jika kualitas video atau produk akhir tidak memenuhi harapan,” ungkapnya.

“Namun, begitu kami memulai proyek dan tim serta para aktor berkumpul, semua ketakutan itu lenyap,” ujarnya.

“Anggarannya memang terbatas, tapi anggaran memang selalu terbatas. Saya belum pernah membuat film dengan anggaran yang berlebihan. Saya selalu dikejar waktu,” jelasnya.

“Paradoksnya, dengan ‘The Ugly’, kami punya waktu yang paling berlimpah, paling fleksibel, dan bisa memanfaatkan waktu sebanyak yang kami butuhkan,” tambahnya.

Park mengungkapkan, bahwa ia pertama kali menyarankan kepada sutradara agar ia memerankan Yeong Gyu muda dan putranya.

“Saya pikir jika aktor sang anak, memerankan sosok ayahnya yang lebih muda sambil mengungkap masa lalunya, hal itu mungkin akan menyampaikan emosi yang pelik kepada penonton,” katanya.

Kwon, yang mengambil tantangan memerankan tokoh dengan gangguan penglihatan untuk pertama kalinya, mengatakan bahwa mendiang ayah mertuanya memiliki gangguan serupa, yang memungkinkannya untuk secara alami menerima peran tersebut.

“Untuk memerankan Im Yeong Gyu, saya memakai lensa yang justru membuat penglihatan saya sulit,” kata Kwon. 

“Almarhum ayah mertua saya juga memiliki gangguan penglihatan. Setelah menyaksikan kehidupannya, saya rasa saya mampu menerima bagian-bagian sulit dari peran tersebut secara alami, melalui akting saya tanpa menyadarinya,” jelasnya.

Film ‘The Ugly’ akan tayang di bioskop Korea Selatan mulai tanggal 11 September. Belum diketahui apakah film ‘The Ugly’ akan tayang di bioskop Indonesia. (*)

Want a free donation?

Click Here