TRIBUNKALTIM.CO – Bagi banyak mahasiswa di Indonesia, melanjutkan pendidikan tinggi sering kali dihadapkan pada tantangan besar: biaya kuliah dan biaya hidup yang terus meningkat.
Kondisi ini membuat sebagian mahasiswa dengan potensi akademik tinggi harus menunda atau bahkan menghentikan pendidikannya karena keterbatasan dana.
Dalam konteks inilah, beasiswa menjadi harapan dan jalan keluar yang nyata. Bantuan pendidikan bukan hanya meringankan beban ekonomi, tetapi juga membuka kesempatan bagi generasi muda untuk mengembangkan diri dan berkontribusi bagi bangsa.
Salah satu program yang hadir menjawab kebutuhan ini adalah Beasiswa Kuliah BAZNAS dan PP Muhammadiyah 2025, hasil kolaborasi dua lembaga besar yang memiliki komitmen kuat terhadap pendidikan.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), lembaga resmi negara yang mengelola zakat secara nasional, dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, organisasi keagamaan sekaligus pelopor pendidikan Islam modern di Indonesia, bersepakat menyalurkan dana zakat produktif untuk membantu mahasiswa berprestasi yang membutuhkan.
Melalui perjanjian kerja sama resmi, kedua lembaga ini meluncurkan program Bantuan Dana Pendidikan BAZNAS & PP Muhammadiyah 2025, dengan tujuan memperluas akses pendidikan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mendukung kemajuan perguruan tinggi Muhammadiyah dan non-Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
Program Beasiswa Kuliah Baznas dan PP Muhammadiyah 2025
Dikutip dari scholarship.muhammadiyah.or.id, program ini merupakan kolaborasi resmi antara BAZNAS dan PP Muhammadiyah, tertuang dalam PKS Nomor 260/PKS/BAZNAS/07/2025. melalui lembaga pelaksana yaitu Muhammadiyah Scholarship Agency (MSA).
Tujuan beasiswa ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya insani persyarikatan dan bangsa, serta turut mendukung kemajuan perguruan tinggi Muhammadiyah & Aisyiyah (PTMA) maupun kampus non-PTMA.
Sasaran
– Mahasiswa aktif jenjang S1, S2, dan S3 di PTMA maupun non-PTMA.
– Dosen atau calon dosen di PTMA yang sedang studi S2/S3 (dalam versi kebijakan persyarikatan).
Skema & Benefit
– Total dana yang disediakan: Rp 5 miliar untuk 500 mahasiswa.
– Berikut rinciannya:
S1: 200 mahasiswa × Rp 5.000.000- = Rp 1 miliar
S2: 100 mahasiswa × Rp 10.000.000- = Rp 1 miliar
S3: 200 mahasiswa × Rp 15.000.000- = Rp 3 miliar
– Penyaluran dilaksanakan dalam 2 tahap (Tahap I dan Tahap II). Tahap I untuk 325 penerima, Tahap II untuk 175 penerima. Tiap penerima dana dicairkan dua kali (50 persen + 50 persen).
Timeline (2025)
– Pendaftaran: 25 September – 15 Oktober 2025.
– Seleksi: 16 – 31 Oktober 2025.
– Pengumuman: 4 November 2025.
– Penyaluran Tahap I: 10–13 Nov (50 persen) dan 24–27 Nov (50 persen). Pengantar pembekalan AIK pada 17 Nov.
– Penyaluran Tahap II: 15–18 Des 2025 (50 persen) dan 29–31 Des 2025 (50 persen).
Syarat umum
– Warga Negara Indonesia (WNI).
– Terdaftar sebagai mahasiswa aktif S1/S2/S3 di PTMA atau non-PTMA.
– Diprioritaskan bagi mahasiswa kurang mampu.
– Dokumen pendukung: KTP, KK, kartu mahasiswa, transkrip/KRS, surat rekomendasi, dan lainnya sebagaimana termuat di panduan.
Link Pendaftaran
Calon pendaftar dapat mengakses melalui:
scholarship.muhammadiyah.or.id – pilih menu “Bantuan Dana Pendidikan BAZNAS & PP Muhammadiyah 2025”.
atau melalui tautan singkat: s.id/Pendaftaran-BAZNAS-2025 (sebagaimana publikasi).
Tips Lolos Beasiswa
1. Pahami Visi dan Nilai Beasiswa
Setiap beasiswa punya misi dan karakteristik yang berbeda. Maka, pastikan kamu:
* Membaca dengan cermat panduan atau guidebook beasiswa
* Menyesuaikan jawaban dan dokumen dengan nilai-nilai yang dicari
2. Siapkan Dokumen Sejak Awal
Umumnya, beasiswa akan meminta:
* KTP dan Kartu Mahasiswa (jika sudah ada)
* Transkrip nilai / nilai rapor SMA
* Sertifikat organisasi, lomba, kursus, atau pelatihan
* Surat motivasi / essay
Tips: Simpan semua dalam satu folder, buat file PDF yang rapi, dan beri nama file sesuai ketentuan.
3. Tulis Essay/Motivation Letter yang Kuat
Bagian ini krusial! Dalam essay kamu harus:
* Ceritakan siapa dirimu dan apa mimpimu
* Jelaskan tantangan yang pernah kamu hadapi dan bagaimana kamu mengatasinya
* Tunjukkan bagaimana kamu bisa memberi dampak untuk lingkungan atau komunitas
Kuncinya: tulis jujur, fokus pada keunikanmu, dan jangan copy-paste dari internet.
4. Tunjukkan Keterlibatan Aktif dan Kepedulian Sosial
Beasiswa seperti Paragon sangat mengapresiasi mahasiswa yang:
* Aktif dalam organisasi
* Pernah ikut lomba, komunitas, kegiatan sosial
* Memiliki *track record* kontribusi nyata (walau kecil)
Kalau kamu belum punya, mulailah dari sekarang ikut kegiatan sukarela atau komunitas kampus.
5. Siapkan Diri untuk Tahap Wawancara
Jika lolos seleksi berkas, kamu mungkin akan dipanggil wawancara. Latihanlah untuk:
* Menjawab dengan percaya diri, jujur, dan tidak bertele-tele
* Menyampaikan visi hidup dan kontribusimu ke depan
* Menunjukkan antusiasme dan ketertarikan terhadap program beasiswanya
6. Periksa Semua Deadline dan Link Resmi
* Jangan sampai telat daftar! Tulis jadwal di kalender atau buat pengingat
* Pastikan kamu mendaftar melalui link resmi
7. Berdoa dan Tetap Semangat!
Terakhir, setelah semua usaha kamu lakukan, jangan lupa berdoa dan tetap semangat. Kalau belum lolos tahun ini, bisa jadi itu bagian dari proses menuju sesuatu yang lebih baik. (*)






