Sabo Dalam pandangan primbon Jawa, setiap manusia lahir membawa garis lakon yang membentuk jalan hidupnya—entah menuju kesusahan, keberuntungan, atau kemuliaan.
Namun, dalam pusaran nasib yang tak bisa ditebak, ada segelintir weton yang digambarkan bak air yang mengalir ke emas, perlahan tapi pasti, hidupnya terbasuh dalam kekayaan dan kehormatan.
Mereka bukan hanya kaya secara materi, tapi juga terpandang, berwibawa, dan disegani di lingkungannya.
Dilansir dari Youtube Ngaos Jawa pada Selasa (21/10), terdapat lima weton terpilih yang menurut primbon Jawa memiliki tuah ningrat—nasib yang membawa mereka naik kelas, bahkan dari hidup sederhana menuju kejayaan yang tak terduga.
1. Jumat Kliwon – Si Magnet Rezeki dan Karisma Tanpa Batas
Mereka yang lahir pada Jumat Kliwon dipercaya memiliki pancer kuat dan daya tarik luar biasa.
Dalam primbon, weton ini dilambangkan sebagai “banyu mili”, air yang selalu menemukan jalannya.
Artinya, rezeki akan mengalir tanpa henti meski sempat terhambat.
Jumat Kliwon juga punya aura pengasihan dan kharisma yang membuat mereka disukai banyak orang, terutama dalam dunia bisnis dan kepemimpinan.
Tak jarang, mereka yang awalnya hidup sederhana tiba-tiba menanjak pesat—mendapat kepercayaan besar, naik jabatan, bahkan menjadi pemimpin perusahaan atau tokoh berpengaruh.
Filosofi Jawa berkata: “Wong sing duwe rasa, bakal nduwe dunia.”
Orang yang peka dan berjiwa besar seperti Jumat Kliwon, pada akhirnya selalu diganjar kemuliaan.
2. Rabu Wage – Si Penyelaras Takdir dan Pengendali Harta
Weton Rabu Wage dikenal cerdas, ulet, dan tak mudah menyerah.
Dalam hitungan neptu, kombinasi Rabu (7) dan Wage (4) menghasilkan energi keseimbangan—antara pikiran, tindakan, dan keberuntungan.
Orang dengan weton ini sering disebut pangripta jagad, sang pencipta arah hidupnya sendiri.
Mereka tidak mudah dipengaruhi keadaan, justru keadaanlah yang beradaptasi dengan mereka.
Tak heran bila banyak pengusaha sukses atau pejabat terlahir di bawah weton ini.
Kekayaan mereka jarang datang tiba-tiba, tetapi terbangun kokoh dari kerja keras dan intuisi yang tajam.
Dan ketika sudah mencapai puncak, mereka sulit tergeser.
3. Minggu Pon – Si Pemanggil Berkah dari Langit
Menurut primbon, Minggu Pon membawa tuah matahari dan tanah subur.
Mereka yang lahir di hari ini bagaikan ladang yang tak pernah kering—apapun yang ditanam akan tumbuh.
Weton ini punya pembawaan optimis, cerah, dan penuh semangat hidup.
Mereka suka menolong dan menjaga hubungan baik dengan banyak orang, dan justru dari relasi itulah pintu rezeki terbuka lebar.
Nasib mereka sering disebut “kembang desa dadi kembang negara”—dari orang biasa yang kemudian diangkat nasibnya menjadi tokoh terkemuka, pejabat, atau pemilik bisnis besar.
Kekayaan mereka hadir seperti hadiah dari semesta atas kebaikan yang mereka tabur sejak muda.
4. Kamis Legi – Si Penakluk Peluang dan Pengendali Tuah
Kombinasi Kamis (8) dan Legi (5) dalam hitungan Jawa menghasilkan neptu 13, angka yang dianggap ganjil tapi sakti.
Orang dengan weton ini sering mendapat rezeki tak terduga: proyek besar, warisan, atau kepercayaan yang membuka pintu emas.
Primbon menyebut mereka sebagai “manunggaling rasa lan rejeki” — keinginan mereka selaras dengan arah takdir.
Apa yang diinginkan seringkali tercapai, karena mereka tahu kapan harus bertindak dan kapan menunggu waktu yang tepat.
Tak heran, banyak Kamis Legi yang akhirnya “naik kasta”, dari rakyat biasa menjadi bangsawan modern, bahkan memiliki kehidupan yang mewah namun tetap beretika dan dermawan.
5. Selasa Pahing – Si Pelaku Hebat dengan Langit yang Merestui
Weton Selasa Pahing dikenal kuat, ambisius, dan tak mudah goyah oleh rintangan.
Neptunya tinggi (Selasa 3 + Pahing 9 = 12), menandakan daya juang dan keberuntungan spiritual yang luar biasa.
Dalam primbon, mereka diibaratkan “api dalam sekam”—tampak tenang, tapi menyimpan kekuatan besar untuk mengubah nasib.
Saat kesempatan datang, mereka tahu cara menggenggamnya erat-erat.
Tak sedikit dari weton ini yang sukses sebagai pengusaha, seniman besar, atau tokoh masyarakat.
Kekayaan mereka datang seiring dengan keberanian melangkah, dan begitu nasib berpihak, mereka langsung melejit, seolah disiram cahaya kemakmuran dari langit.
Penutup: Kaya Bukan Sekadar Takdir, Tapi Juga Sikap Hidup
Primbon Jawa memang menyingkap banyak rahasia tentang arah rezeki dan takdir, namun satu hal tak boleh dilupakan: weton hanyalah lentera, bukan jalan itu sendiri.
Mereka yang terlahir dengan weton istimewa memang membawa potensi besar, tapi tanpa kerja keras dan niat baik, potensi itu bisa saja redup.
Lima weton di atas hanyalah cerminan betapa kehidupan bisa berputar cepat—dari sederhana menjadi ningrat, dari biasa menjadi luar biasa—ketika keberuntungan dan kebijaksanaan berjalan beriringan.
Sebab sesungguhnya, “Rezeki itu bukan hanya soal kelahiran, tapi juga soal kesadaran dan keikhlasan.”
