
PR GARUT – Surprise! Siapa sangka, kota terkaya di Indonesia ternyata bukan Jakarta atau Surabaya. Berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita, terdapat sepuluh kota yang menonjol dalam hal kemakmuran ekonomi. Beberapa di antaranya bahkan mungkin tidak disangka banyak orang. Mari kita simak daftar lengkapnya!
10. Kota Batam – Rp113,48 Juta
Batam menempati posisi ke-10 dengan PDRB per kapita sebesar Rp113,48 juta. Kota ini berkembang pesat berkat empat faktor utama: pusat industri unggulan seperti elektronik dan perkapalan, letak strategis di jalur pelayaran internasional dekat Singapura, infrastruktur lengkap dari pelabuhan hingga bandara, serta statusnya sebagai kawasan perdagangan bebas (Free Trade Zone).
9. Kota Makassar – Rp115,39 Juta
Sebagai pusat perekonomian di Indonesia Timur, Makassar menjadi simpul perdagangan penting. Pelabuhan Makassar Newport dan Soekarno Hatta menjadi tulang punggung logistik kawasan timur. Selain itu, sektor industri, jasa, dan pariwisata seperti Pantai Losari dan Benteng Fort Rotterdam turut memperkuat pertumbuhan ekonomi kota ini.
8. Kota Dumai – Rp115,61 Juta
Kota di Provinsi Riau ini dikenal kaya akan minyak bumi dan kelapa sawit. Sekitar 60% PDRB Dumai berasal dari industri kelapa sawit. Dumai juga menjadi pusat pengolahan dan ekspor crude palm oil (CPO) terbesar di Sumatera, didukung oleh pelabuhan internasional di Selat Malaka yang menjadi jalur pelayaran tersibuk di dunia.
7. Kota Tarakan – Rp136 Juta
Tarakan, Kalimantan Utara, tumbuh pesat karena kekayaan minyak dan gas bumi. Kota ini juga berperan penting sebagai jalur transit perdagangan antar pulau dan antar negara, didukung oleh Bandara Internasional Juwata dan Pelabuhan Malundung yang memperlancar kegiatan ekspor-impor.
6. Kota Balikpapan – Rp155,97 Juta
Sebagai pintu gerbang Kalimantan, Balikpapan dikenal dengan industri minyak dan gasnya sejak masa kolonial. Infrastruktur modern seperti Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dan Pelabuhan Semayang mendukung berbagai sektor lain seperti perdagangan, logistik, dan konstruksi.
5. Kota Surabaya – Rp190,89 Juta
Ibu kota Jawa Timur ini menjadi pusat bisnis dan perdagangan nasional. Pelabuhan Tanjung Perak dan Bandara Juanda memperkuat posisinya sebagai kota metropolitan dengan infrastruktur darat, laut, dan udara yang lengkap. Surabaya juga diuntungkan oleh letaknya yang strategis di tepi Laut Jawa dan Selat Madura.
4. Kota Cilegon – Rp233,2 Juta
Cilegon dijuluki Kota Baja karena menjadi rumah bagi PT Krakatau Steel, pabrik baja terbesar di Asia Tenggara. Industri kimia seperti PT Chandra Asri Petrochemical juga turut memperkuat perekonomian. Letaknya di jalur utama Jakarta–Merak menjadikan Cilegon magnet bagi investor dalam dan luar negeri.
3. Kota Jakarta – Rp753,7 Juta
Sebagai ibu kota negara, Jakarta memiliki infrastruktur modern mulai dari MRT, LRT, hingga bandara internasional. Kota ini menjadi pusat bisnis nasional berkat iklim investasi yang kondusif serta daya konsumsi masyarakat yang tinggi, menjadikannya penggerak utama ekonomi Indonesia.
2. Kota Bontang – Rp312,14 Juta
Bontang di Kalimantan Timur dikenal sebagai kota industri energi dan pupuk. Kehadiran Badak LNG dan Pupuk Kaltim menjadikan kota ini salah satu produsen gas dan pupuk terbesar di Asia. Pendapatan dari sektor energi digunakan untuk pembangunan infrastruktur publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
1. Kota Kediri – Rp757,9 Juta
Kota Kediri menempati posisi puncak sebagai kota terkaya di Indonesia! Industri rokok menjadi penopang utama, dengan keberadaan pabrik Gudang Garam milik pengusaha Susilo Wonowidjojo. Industri ini membuka banyak lapangan kerja, meningkatkan PAD, dan menjadi penggerak ekonomi daerah. Selain itu, letak Kediri yang strategis di Jawa Timur semakin memperkuat perannya sebagai kota industri dan perdagangan penting.
Kekayaan suatu kota di Indonesia tidak hanya ditentukan oleh ukurannya, tetapi juga oleh potensi ekonomi, sumber daya alam, dan kemampuan pemerintah daerah dalam mengelola infrastruktur dan investasi. Dari Kediri hingga Batam, inilah bukti nyata bahwa kemakmuran bisa tumbuh di berbagai penjuru Nusantara.***






