Free Gift

The Legacy of Style Jadi Semangat Baru di Jakarta Fashion Week 2026

Jakarta Fashion Week (JFW) kembali hadir dengan semangat baru.

Diselenggarakan pada 27 Oktober hingga 2 November 2025 di Pondok Indah Mall 3, ajang fashion terbesar di Indonesia ini mengusung tema “The Legacy of Style.”

Tema ini menjadi perayaan warisan budaya dan kreativitas tanpa batas, mengajak para pelaku mode untuk menampilkan karya yang tidak hanya indah, tetapi juga sarat makna dan identitas.

Menurut Svida Alisjahbana, CEO GCM Group sekaligus Chairman Jakarta Fashion Week, tema ini menegaskan bahwa gaya bukan sekadar tren sesaat, tetapi jejak nilai dan karakter yang hidup dalam setiap karya.

“Kami ingin menunjukkan bahwa mode Indonesia memiliki akar kuat sekaligus pandangan yang modern,” ujarnya dalam konferensi pers kick-off JFW 2026, Selasa (22/10), di Osteria GIA, Pondok Indah Mall 2.

Berikut ini Sabo ulas panggung JFW akan menghadirkan kolaborasi lintas generasi yang menggabungkan warisan budaya dengan inovasi modern dalam bentuk karya busana yang memikat.

1. “The Legacy of Style”, Tradisi dan inovasi dalam satu panggung

Jakarta Fashion Week 2026 mengajak publik untuk melihat mode bukan sekadar busana, melainkan bagian dari identitas budaya yang terus berkembang.

Melalui tema “The Legacy of Style,” JFW ingin menegaskan bahwa tradisi dan modernitas bisa berjalan berdampingan.

Panggung JFW akan menampilkan karya dari berbagai desainer yang menafsirkan warisan budaya lewat sentuhan modern, mulai dari siluet klasik hingga eksplorasi material kontemporer. Ini menjadi bukti bahwa dunia fashion Indonesia terus bertransformasi tanpa kehilangan akar budayanya.

Dengan dukungan desainer lintas generasi, “The Legacy of Style” menghadirkan mode yang relevan, berkarakter, dan penuh makna.

2. Platform kolaboratif untuk majukan industri mode Indonesia

AA1P0sqK

JFW tidak hanya menjadi ajang pertunjukan busana, tapi juga wadah edukasi dan kolaborasi bagi seluruh ekosistem industri mode. Tahun ini, berbagai inisiatif seperti Fashionlink, DEWI’s Luxe Market, Fashion Force Award, dan Center Stage kembali dihadirkan untuk mendukung pertumbuhan desainer lokal.

Menurut Andandika Surasetja, Creative Director JFW, ajang ini adalah “platform strategis yang menyatukan para pelaku fashion, kreatif, dan bisnis.”

Melalui program-program tersebut, JFW berkomitmen untuk menghubungkan desainer dengan pasar internasional sekaligus menumbuhkan industri mode berkelanjutan di Indonesia.

Dengan dukungan dari berbagai pihak seperti DKI Jakarta, POND’S, Buttonscarves Beauty, TRESemmé, hingga BTN, JFW membuktikan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk memperkuat identitas fashion Indonesia di mata dunia.

3. Dari panggung runaway ke dunia, fashion Indonesia siap go global

AA1P0pMF

Sebagai barometer mode Indonesia sejak 2008, JFW tidak berhenti di panggung lokal.

Melalui kolaborasi internasional dengan TRANOI, KOCCA, CFDK, Accademia Costume & Moda, dan Istituto Europeo di Design, ajang ini menjadi jembatan bagi desainer Indonesia untuk menembus pasar global.

Kehadiran para mitra pemerintah dan sponsor strategis juga menunjukkan bahwa industri fashion nasional memiliki potensi besar untuk berkembang secara berkelanjutan.

Dengan visi yang semakin luas, JFW menjadi ruang bagi insan kreatif untuk menunjukkan bahwa karya anak bangsa mampu bersaing di tingkat dunia.

Jakarta Fashion Week 2026 bukan sekadar perhelatan mode tahunan, tapi sebuah perayaan warisan, inovasi, dan kolaborasi yang membentuk wajah baru fashion Indonesia yang kuat, inklusif, dan inspiratif.

4. Melawan fenomena diskriminasi usia di industri fashion and beuaty

AA1P0ufB

Sebagai Official Skincare Partner, POND’S Age Miracle membawa pesan kuat tentang penerimaan diri.

Menurut Esa Mahira Arman, Senior Brand Manager POND’S, fenomena ageism atau diskriminasi usia masih banyak terjadi, bahkan di dunia mode.

“Ageism itu bukan cuma ada di kehidupan sehari-hari, tapi juga di fashion. Kadang desainer atau model dianggap kurang relevan kalau sudah lewat usia tertentu,” jelasnya.

Lewat kampanye ini, POND’S ingin mematahkan pandangan tersebut. Cheat Your Age bukan tentang menolak usia, tetapi justru menghargai proses penuaan dan melawan stereotip. Tahun ini, POND’S menghadirkan “Miracle Runway” bersama para desainer seperti Studio JJ, Christy Basil, dan Jan Sober.

Melalui kolaborasi ini, mereka menunjukkan bahwa keindahan dan gaya tidak memiliki batas usia semua perempuan bisa tampil percaya diri di setiap tahap kehidupannya.

5. Angkat talenta lokal lewat MUA Search

AA1P0pMJ

Sementara itu, Buttonscarves Beauty turut memeriahkan JFW 2026 sebagai Official Beauty Partner dengan semangat mendukung kreativitas lokal.

Menurut Allyssa Hawadi Soeleman, perwakilan dari Buttonscarves Beauty, ajang Makeup MUA Search tahun ini menjadi wadah bagi para makeup artist berbakat dari seluruh Indonesia.

“Kita ingin memberikan ruang untuk hidden talent dari Sabang sampai Merauke. Dari 900 peserta, akhirnya terpilih 50 MUA terbaik yang punya potensi luar biasa,” ungkapnya.

Buttonscarves Beauty berharap program ini bisa membuka lebih banyak kesempatan bagi para talenta lokal untuk tampil di panggung besar seperti JFW.

Kolaborasi ini bukan hanya tentang tren kecantikan, tapi juga tentang memberdayakan komunitas kreatif yang selama ini belum banyak mendapat sorotan. Semangat ini sejalan dengan tema JFW tahun ini Legacy of Style, di mana setiap individu bisa meninggalkan jejak dan warisan gaya mereka sendiri.

Melalui tema besar “The Legacy of Style”, Jakarta Fashion Week 2026 berhasil menegaskan bahwa dunia mode Indonesia bukan hanya soal tren, tapi juga tentang nilai, kolaborasi, dan keberanian untuk berekspresi tanpa batas.

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar