Free Gift

Tiara Andini Ungkap Fakta Lagu di Album Edelweiss, Yuk Cari Tahu!

Tiara Andini resmi memperkenalkan album keduanya bertajuk Edelweiss dengan beberapa lagu baru. Sebuah karya yang menggambarkan proses perjalanan dan kedewasaannya sebagai musisi.

Album ini tidak lahir sendirian, Tiara berkolaborasi dengan sejumlah nama besar di industri musik Indonesia, mulai dari Universal Musik Indonesia, Yovie Widianto, BIANCADIMAS, S/EEK, Laleilmanino, Andmesh Kamaleng, hingga Adrian Rahmat Purwanto (Adrian Kitut).

Kolaborasi lintas generasi ini menghadirkan delapan lagu dengan warna pop yang lembut, emosional, namun tetap easy listening. Tiara mengatakan bahwa:

“Setiap lagu di Edelweiss punya cerita dan perjuangannya masing-masing, sama seperti perjalanan untuk menemukan bunga Edelweiss yang indah tapi tidak mudah.”

Untuk mengetahui lebih lanjut, Sabotelah merangkum fakta lagu di album Edelweiss milik Tiara Andini. Yuk simak!

1. Makna di Balik Judul Edelweiss

Menurut Tiara, Edelweiss dipilih sebagai judul album karena melambangkan bunga abadi, sebuah simbol dari harapan agar albumnya bisa terus didengar dari waktu ke waktu.

“Pembuatan album ini seperti perjuangan mencari bunga Edelweiss di puncak gunung. Aku ingin album ini juga bisa ‘abadi’ dan hidup lama di hati pendengar,” ungkap Tiara dalam sesi press conference di IDN HQ, Jakarta, pada 15 Oktober 2025

Selain itu, Tiara juga mengungkapkan kalau simbol pada album ini kepikiran saat ia sedang berada di jalan tol

Fun fact-nya adalah, kenapa akhirnya bunga Edelweiss yang jadi simbol karena seketika kepikiran pas aku lagi di jalan tol. Jadi yaudah deh langsung aja aku catet biar ngga lupa,” ungkapnya sambil tertawa.

Album Edelweiss berisi 8 lagu, di mana 6 di antaranya merupakan lagu baru. Tiara juga berharap pendengar bisa merasakan transformasinya dari energi ceria hingga sisi personal yang lembut dan reflektif.

2. Fakta dan Mood di Balik Setiap Lagu di Edelweiss

AA1OR627

Album Edelweiss berisi 8 lagu, di mana 6 di antaranya merupakan lagu baru. Berikut fakta dalam setiap lagunya.

  1. ‘Adu Bola Mata’

Lagu pembuka yang digarap bersama Laleilmanino ini menjadi simbol energi positif di album. Bernuansa pop ceria dan ringan, lagu ini menggambarkan fase malu-malu dalam jatuh cinta, saat dua orang saling menatap tapi tak berani mengungkapkan perasaan.

“Waktu workshop sempat ada miskomunikasi soal lagu demo, tapi ternyata hasilnya justru catchy banget dan cepat dihafal,” kata Tiara sambil tersenyum.

  1. ‘Penenangmu’

Menjadi salah satu lagu paling personal bagi Tiara. Ia menyebut bagian intronya yang dibuat sebagai sesuatu yang “ajaib”. “Aku sudah lama ingin punya lagu seperti ini, yang bisa menenangkan hati. Rasanya kayak pelukan buat diri sendiri,” ungkapannya.

Lagu ini menggambarkan kebutuhan akan ketenangan dan kelembutan, menjadikannya salah satu favorit Tiara di masa promosi album.

  1. ‘Dengar’

Lagu ini disebut media sebagai “pemanasan emosional” menuju album Edelweiss. Tiara memperlihatkan sisi rapuh dan tulusnya lewat suara lembut dan lirik yang mengharukan.

Dengar hadir sebagai kebalikan dari ‘Penenangmu’, lebih tegas dan reflektif, seperti percakapan jujur antara hati dan logika.

  1. ‘Kusut’

Proses pengerjaan lagu ini paling panjang dan kompleks dibanding yang lain. Tiara menyebutnya sebagai lagu yang penuh perjuangan dan detail produksi tinggi.

“Prosesnya lama banget, banyak revisi juga dari aku, tapi hasilnya ternyata bagus. Ada rasa kusut, tapi justru dari situ muncul keindahannya.”

  1. ‘Cinta Seperti Aku’

Diprediksi menjadi salah satu lagu favorit pendengar karena liriknya yang ringan dan relatable.Lagu ini menggambarkan perasaan sederhana namun hangat tentang mencintai seseorang apa adanya, tanpa banyak pretensi.

  1. ‘Bukan Untukku’

Salah satu lagu dengan nuansa mellow dan penerimaan. Tiara menyebut lagu ini ”masih dalam satu mood dengan Edelweiss”, menggambarkan sisi dewasanya dalam menghadapi perpisahan.

  1. ‘Kupu-Kupu’

Lagu yang membawa warna ceria di tengah dominasi emosi mendalam di album ini. Dengan aransemen pop manis dan lirik penuh optimisme, lagu ini jadi penyegar di antara suasana hati lain yang lebih dalam.

“Aku sengaja masukin ‘Kupu-Kupu’ biar ada nuansa senangnya juga. Bisa nemenin ‘Adu Bola Mata’, biar albumnya nggak terus mellow,” ujar Tiara.

  1. ‘Kalah Lagi’

Menjadi lagu penutup sekaligus yang paling spesial bagi Tiara. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya. “Demo lagunya sempat hilang dan akhirnya ditemukan lagi di laptop ayahku. Dari situ aku tahu lagu ini harus jadi bagian dari album,” tuturnya.

Aransemen piano dan nada sendu membuat lagu ini jadi klimaks emosional di album Edelweiss, meninggalkan rasa hangat sekaligus haru.

3. Sisi Personal Tiara dalam Edelweiss

AA1ORaRn

Selain soal musik, Tiara juga membagikan kebiasaan unik selama proses rekaman. Makanan favoritnya adalah nugget, yang selalu ia santap usai sesi studio.

“Setiap habis rekaman, pasti aku selalu makan nugget. Itu makanan enak banget. Gak tau kenapa kayak senang banget makan nugget,” ucapnya sambil tertawa.

Ketika ditanya seperti apa sosok album ini jika diibaratkan manusia, Tiara menjawab bahwa Edelweiss itu ibarat dirinya ketika tidak lagi di depan kamera, Tiara yang merupakan anugerah dari Jember, lembut, jujur, anak Ayah pada umumnya, dan apa adanya.

Melalui album Edelweiss, Tiara Andini membuktikan kematangan musikalnya. Setiap lagu membawa emosi dan warna berbeda, dari ‘Adu Bola Mata’ yang ringan, ‘Kupu-Kupu’ yang ceria, hingga ‘Kalah Lagi yang penuh makna.

Seperti bunga Edelweiss yang abadi di puncak gunung, Tiara berharap albumnya juga akan terus hidup di hati pendengar. Menurut Tiaram, ia ingin orang mendengarkan album ini bukan cuma sekali, tapi berulang kali dan selalu menemukan arti baru di setiap lagunya.

Itulah rangkuman mengenai Tiara Andini ungkap fakta lagu di Album Edelweiss. Jangan lupa untuk mendengarkan ya!

5 Lagu Taylor Swift yang Berkaitan Travis Kelce di Album Barunya Album Baru ADA Band “Love, Hope & Reality”, Ungkap Kisah Pribadi Kolaborasi Raisa dan Barsena di Album ambiVert, Akhirnya Terwujud

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar