Sabo – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Cakra Amiyana melakukan studi tiru ke Kota Surabaya berdasarkan instruksi Bupati Bandung Dadang Supriatna, pada 22 Oktober 2025 sebagai upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ada beberapa hal penting yang dilaporkan Sekda Cakra Amiyana kepada Bupati Bandung pasca lawatannya ke Kota Surabaya untuk studi tiru tersebut. Kunjungan kerja itu dilakukan bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Kepala Bagian Hukum, serta Sekretaris Dinas Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapperida) Kabupaten Bandung.
“Hasil kunker (kunjungan kerja-red.) sudah kami laporkan ke Bupati. Intinya, pertama harus ada perbaikan sistem kinerja pengelolaan pendapatan melalui digitalisasi. Kedua, Perbaikan akurasi data potensi obyek pajak dan wajib pajak, salah satunya melalui pengadaan data yang lebih akurat melalui data spasial,” ujar Sekda Cakra Amiyana kepada Sabomelalui pesan WhatsApp, Jumat 24 Oktober 2025.
Lalu hal penting ketiga yang dilaporkan Sekda kepada Bupati Bandung yakni harus dilakukannya peningkatan Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) melalui uji petik, atau pengujian kepatuhan terhadap suatu aturan dengan pengambilan sampel secara acak.
“Lalu peningkatan petugas jemput bola ke wajib pajak-wajib pajak termasuk pengerahan mobil pelayanan pajak,” katanya lagi.
Bukan tanpa alasan Bupati Bandung Dadang Supriatna memerintahkan Sekda Cakra Amiyana beserta kepala dinas terkait pendapatan untuk melakukan studi tiru ke Kota Surabaya guna meningkatkan PAD jelang tutup buku akhir 2025 ini.
“Rencana Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu dari 2,2 triliun per tanggal 17 Oktober 2025 baru mencapai di angka 1,4 triliun. Artinya, masih ada (kekurangan) sekitar 800 miliar,” ujar Bupati yang akrab disapa Kang DS saat Rakorpemda Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, ia memerintahkan kepada Sekda Cakra Amiyana beserta beberapa kepala dinas terkait pendapatan untuk belajar langsung dan melakukan studi tiru ke Kota Surabaya.
“Saya meminta salah satu daerah yang pendapatannya meningkat dari 1,3 triliun mencapai 10 triliun ini kan luar biasa, yaitu Kota Surabaya. Saya perintahkan kepada Kepala Dinas yang kaitannya dengan pendapatan untuk studi banding atau studi tiru di Kota Surabaya, harus belajar lah,” kata Kang DS.
Tim Sekda Cakra Amiyana Disambut Sekda Lilik Arijanto
Pada Kunjungan studi tersebut tersebut diterima, Sekda Kabupaten Bandung diterima langsung oleh Sekda Kota Surabaya, Lilik Arijanto, di Kantor Pemkot Surabaya.
Kunjungan kerja ini bertujuan untuk memperkuat strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung, khususnya melalui optimalisasi sektor pajak dan pengelolaan potensi daerah.
Pemerintah Kabupaten Bandung berkomitmen untuk mempelajari praktik terbaik (best practice) yang telah diterapkan Pemerintah Kota Surabaya dalam tata kelola pajak daerah dan sistem administrasi pendapatan.
Sekda Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana, menyampaikan bahwa kerja sama antar daerah menjadi langkah strategis dalam memperkuat kemandirian fiskal.
“Kami ingin belajar dari keberhasilan Surabaya dalam mengelola pajak dan pendapatan daerah, agar bisa diterapkan sesuai kondisi Kabupaten Bandung,” ucap Cakra Amiyana.
Sementara itu, Sekda Kota Surabaya, Lilik Arijanto, menyambut baik kunjungan tersebut dan menyatakan siap berbagi pengalaman mengenai sistem digitalisasi pajak dan pengelolaan keuangan daerah yang telah diterapkan di Surabaya.
Pertemuan tersebut diharapkan menjadi langkah awal bagi kedua pemerintah daerah dalam memperkuat kolaborasi demi tercapainya tata kelola pemerintahan yang efektif dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.***






