Free Gift

TNI Rebut Kampung Strategis di Intan Jaya, Papua: Operasi Habema Jadi Titik Balik Keamanan di Pegunungan Tenga

Sabo— Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Habema berhasil merebut kembali Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua, dari kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap VIII/Soanggama, dalam operasi militer yang berlangsung Rabu (15/10). Operasi itu disebut sebagai salah satu misi paling signifikan di wilayah pegunungan tengah Papua tahun ini.

Menurut siaran resmi Komando Operasi Habema, pasukan TNI melancarkan operasi setelah menerima laporan adanya tekanan dan intimidasi terhadap warga sipil di Soanggama. “Tujuan operasi ini untuk menegakkan keamanan serta melindungi masyarakat dari aksi teror dan kekerasan yang selama ini dilakukan kelompok bersenjata,” ujar Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono.

Bentrok bersenjata pecah ketika pasukan TNI mendekati kampung tersebut pada pagi hari. Kelompok OPM yang telah bermarkas di kawasan itu membuka tembakan, memicu baku tembak intens selama beberapa jam. Menurut laporan TNI, situasi baru sepenuhnya dikuasai pada pukul 12.00 WIT setelah kelompok separatis berhasil dipukul mundur ke arah perbukitan.

Dalam operasi itu, sedikitnya 14 dari 30 anggota OPM dilaporkan tewas, sementara sisanya melarikan diri ke wilayah hutan di sekitar Soanggama. Pasukan TNI juga menyita sejumlah senjata api rakitan, amunisi, serta dokumen yang diduga berisi daftar keanggotaan dan struktur organisasi kelompok tersebut.

Meskipun pertempuran berlangsung sengit, TNI memastikan bahwa seluruh warga sipil di Kampung Soanggama berhasil dievakuasi dengan selamat. “Fokus utama kami adalah memastikan keselamatan masyarakat. Tidak ada korban dari pihak warga,” kata Letkol Iwan.

Kampung Soanggama sendiri dikenal sebagai salah satu titik strategis di jalur logistik antara Distrik Homeyo dan wilayah pertambangan Intan Jaya. Selama dua tahun terakhir, daerah ini kerap menjadi medan bentrokan antara aparat keamanan dan kelompok bersenjata yang menolak kehadiran pemerintah pusat.

Para pengamat menilai keberhasilan operasi Habema ini dapat menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperkuat kehadiran negara di wilayah pedalaman Papua. Namun, sejumlah aktivis hak asasi manusia mengingatkan agar operasi semacam ini tetap mengutamakan pendekatan humanis dan perlindungan terhadap warga sipil.

Sementara itu, pejabat di Kementerian Pertahanan menyebut operasi ini sebagai bukti nyata komitmen TNI dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia. “Langkah TNI di Soanggama menunjukkan kemampuan pasukan dalam melaksanakan operasi cepat, tepat, dan terukur di medan sulit,” ujar seorang pejabat yang enggan disebutkan namanya.

Dengan situasi yang kini relatif terkendali, aparat gabungan dilaporkan mulai melakukan pembersihan area dan membangun pos keamanan permanen di kampung tersebut. Pemerintah daerah Intan Jaya juga dikabarkan tengah menyiapkan langkah pemulihan sosial untuk mengembalikan aktivitas masyarakat secara normal.

Kemenangan TNI di Soanggama disebut tidak hanya sebagai keberhasilan militer, tetapi juga simbol bahwa kehadiran negara tetap nyata di pelosok paling terpencil Indonesia. Dalam kata-kata Letkol Iwan, “Ini bukan hanya tentang memenangkan pertempuran, tetapi tentang memastikan setiap warga Papua bisa hidup tanpa rasa takut.”

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar