PR GARUT – Pembangunan Jalan Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi) tahap 3 terus menunjukkan perkembangan signifikan. Ruas yang menghubungkan Warung Kuda hingga Sukabumi Barat kini menjadi salah satu proyek penting untuk memperlancar arus kendaraan di wilayah selatan Jawa Barat. Dari hasil pantauan terbaru, sejumlah titik konstruksi seperti jembatan dan jalan utama telah memasuki tahap akhir pengerjaan.
Tol Bocimi tahap 3 merupakan lanjutan dari proyek besar yang menghubungkan Jakarta hingga Sukabumi. Ruas ini akan mempersingkat waktu tempuh perjalanan antara Bogor dan Sukabumi secara drastis, dari sebelumnya sekitar dua jam menjadi hanya sekitar 45 menit. Jalur ini juga diharapkan dapat menjadi solusi atas kemacetan kronis di jalan nasional Sukabumi–Bogor.
Pekerjaan di area jembatan Cimunjul yang berada di kilometer 0 sudah menunjukkan hasil nyata. Struktur utama jembatan telah terbentuk dan sebagian besar lapisan permukaan sudah dicor. Hanya beberapa bagian minor yang masih menunggu tahap pengecoran akhir serta pemasangan pembatas jalan di sisi kanan dan kiri.
Selain jembatan Cimunjul, pembangunan jembatan Muncul juga terus dikebut. Di lokasi ini tampak sejumlah alat berat seperti excavator dan truck mixer beroperasi setiap hari. Aktivitas pekerja terlihat padat, terutama dalam proses pembentukan dinding pembatas dan pengecoran jalan penghubung menuju arah Tegalga, Desa Munjul.
Akses jalan menuju kawasan Munjul kini sudah dapat dilalui kendaraan proyek. Jalur yang mengarah ke Bogor dan Jakarta di sisi utara juga telah dibuka sebagian, sementara ke arah Parungkuda sedang dalam tahap penyelesaian akhir. Pengaspalan dan pengecoran dilakukan secara bertahap untuk memastikan kualitas jalan tetap optimal.
Progres di kawasan Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, juga menunjukkan perkembangan positif. Di daerah ini, agregat jalan telah mulai dipadatkan dan sebagian ruas sudah siap untuk tahap pengecoran berikutnya. Kondisi drainase di sisi kiri dan kanan jalan tampak rapi dan berfungsi dengan baik untuk mengantisipasi genangan air.
Salah satu struktur penting lainnya adalah jembatan Cibodas yang terletak di kawasan Cisarua. Jembatan ini menjadi penghubung strategis bagi akses menuju desa-desa sekitar seperti Sinagar dan Pemuruyan. Proses pengerjaan struktur atasnya kini dalam tahap penyelesaian, sementara jalan pendekat di kedua ujung jembatan sudah hampir selesai.
Lebih ke arah barat, jembatan Cisarua dan jembatan Cicampedak kini telah tersambung. Kedua jembatan ini memiliki peran penting dalam menghubungkan kawasan Cisarua dengan daerah perbukitan Jelegong Nagrak. Konstruksi di area tersebut tampak hampir rampung, menandakan kesiapan jalur untuk tahap uji fungsional dalam waktu dekat.
Pekerjaan pemadatan tanah di kawasan Wana Mukti juga telah selesai. Progres di daerah ini menunjukkan kesiapan tinggi untuk dilanjutkan ke tahap pengecoran akhir. Material konstruksi seperti agregat dan beton sudah tersedia dalam jumlah cukup di lokasi proyek, mempercepat ritme pengerjaan di lapangan.
Pihak kontraktor terus melakukan percepatan agar ruas Bocimi tahap 3 bisa segera difungsikan sebagian. Kehadiran tol ini akan memberikan dampak besar terhadap mobilitas masyarakat Sukabumi dan Bogor, sekaligus meningkatkan akses ekonomi ke kawasan wisata dan industri di Sukabumi bagian barat.
Tol Bocimi sendiri merupakan bagian penting dari jaringan jalan tol Trans Jawa bagian selatan. Dengan rampungnya tahap 3, pemerintah menargetkan konektivitas dari Jabodetabek ke Sukabumi dapat tersambung penuh hingga akhir tahun mendatang. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur strategis nasional.
Dengan kondisi di lapangan yang semakin siap, Tol Bocimi tahap 3 kini tinggal menunggu penyelesaian akhir di beberapa titik jembatan dan badan jalan. Proyek ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat, tetapi juga diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperlancar konektivitas wilayah selatan Pulau Jawa.***
