Free Gift

Transaksi Non Tunai Bikin Omzet UMKM Hi Paipe Melejit di Livin Fest Bandung

jabar.Sabo, KOTA BANDUNG –

Penyelenggaraan Livin Fest Bandung 2025 kembali digelar di Kota Bandung. Pencinta manik-manik atau aksesoris lucu wajib datang ke atrium Trans Studio Mal, Jalan Gatot Soebroto, Kota Bandung.

Di sana, ada belasan tenant yang menghadirkan koleksi wastra kriya yang bisa dikoleksi para pencintanya.

Berbagai aksesoris mulai dari stiker, gelang, keychain, dan perintilannya bisa ditemukan dengan harga yang dijual cukup terjangkau.

Salah satu tenant wastra kriya yang terlibat dalam event Livin Fest Bandung yaitu Hi Paipe. Tenantnya ramai dikunjugi para gen z yang sedang mengincar aneka keychain hingga pop bag yang dijajakan Azarina Janita.

Owner Hi Paipe, Azarina Janita mengaku senang terlibat dalam event tersebut. Azarina pun menceritakan bagaimana dirinya memulai usaha saat pandemi Covid-19 tahun 2020.

Awalnya, perempuan berusia 25 tahun asal Kota Lampung itu hanya menjual scrunchie saja, kemudian mengeluarkan produk tas.

Produk tasnya laris manis, karena punya model yang modern dan multifungsi. Diberi nama Gumi Pop Bag, tas ini hadir dengan warna pastel yang cantik.

Bentuk tasnya seperti tote bag, tetapi bisa digunakan menjadi sling bang. Ukurannya pun tidak terlalu besar atau kecil, sangat pas untuk dipakai sehari-hari atau traveling.

“Dia bisa jadi sling bang, bisa jadi tote bag gitu. Bentuknya memang segitiga gitu,” kata Azarina ditemui JPNN di tenant Livin Fest Bandung, Jumat (24/10/2025).

Tidak hanya pasar dalam negeri, Gumi Pop Bag ini juga sudah sampai ke tangan pembeli di luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura.

Hi Paipe masih mengandalkan platform jual beli online, dan sistem pembayarannya pun cashless.

Ia mengungkapkan, setelah lima tahun berproduksi, Hi Paipe kini memakai konveksi untuk proses pembuatannya. Karena tingginya permintaan pembeli, yang mana tiap kali ready stok Gumi Pop Bag jumlahnya 120 pcs.

“Biasanya 120 untuk tas aja. Jadi pas di sini ready stock, banyak followers yang datang untuk beli tanpa harus rebutan,” tuturnya.

Khusus untuk event Livin Fest Bandung 2025, Hi Paipe menyediakan 60 pcs Gumi Pop Bag. Di hari keduanya ini, sudah banyak pembeli datang yang mengincar tas lucunya itu.

Di sisi lain, Azarina mengatakan, sistem pembayaran hampir didominasi cashless. Pembeli hanya perlu memindai kode QRIS dan uang akan langsung masuk ke rekening Hi Paipe.

Kenaikan omzet setelah penggunaan QRIS pun naik hingga 100 persen sejak awal Hi Paipe berjualan.

“Jauh sih, lebih dari 100 persen (kenaikan omzetnya) dari yang awal, karena setiap bulannya 100 (pcs) bisa langsung keluar semua,” tuturnya.

Menurutnya, sistem pembayaran digital sangat memudahkan, tidak hanya bagi pembeli, tapi juga penjualnya.

“Uangnya langsung ke track up kan, masuknya juga sesuai jamnya. Ini sangat memudahkan. Kalau misalnya di Livin juga bisa masukin yang seperti di kasir gitu, jadi bisa input barangnya, jadi kami tahu ‘oh yang ini pembayarannya untuk ini’,” ungkapnya.

Sementara itu, Livin Fest Bandung 2025 adalah acara yang digelar oleh Bank Mandiri untuk memperingati HUT ke-27.

Festival ini menjadi wujud nyata sinergi antara sektor perbankan, sektor produktif, UMKM, dan industri kreatif untuk mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Acara yang berlangsung pada 23-26 Oktober 2025 ini menghadirkan lebih dari 150 tenant nasional dari berbagai sektor, mulai dari kuliner, fesyen, wastra kriya, kecantikan, otomotif, properti hingga gaya hidup terkini.

Kegiatan ini juga digelar di kota besar lainnya, yaitu Jakarta, Medan, Palembang, Surabaya, Denpasar, Makassar, Balikpapan, Semarang, dan Jayapura.

Regional CEO Region VI / Jawa Barat Nila Mayta Dwi Rihandjani mengatakan, melalui Livin’ Fest, Bank Mandiri membangun ekosistem kolaboratif yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan pasar yang lebih luas, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi produktif yang berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dan memperluas akses layanan finansial.

“Livin’ Fest bukan sekadar festival, tetapi wadah kolaborasi yang mempertemukan UMKM, pelaku industri kreatif, dan mitra usaha nasional dalam satu ekosistem. Melalui momentum HUT ke-27, kami ingin menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan membuka lebih banyak peluang bagi seluruh kalangan,” ujar Nila, saat membuka Livin’ Fest Bandung di Trans Studio Mall, Bandung, Kamis (23/10).

Melalui Livin’ Fest Bandung, Bank Mandiri berharap dapat mempertegas perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pemerataan ekonomi melalui inovasi finansial, dukungan pembiayaan, dan pemberdayaan sektor riil.

Bank Mandiri juga berkomitmen memperkuat ekosistem digital yang menjadi tulang punggung pertumbuhan layanan finansial, sekaligus memperluas ruang gerak pelaku usaha sektor produktif dan UMKM di seluruh Indonesia.

Selain menampilkan berbagai produk unggulan, Livin’ Fest juga menyuguhkan rangkaian hiburan yang memadukan musik, olahraga, dan gaya hidup.

Pengunjung dapat menikmati penampilan musisi nasional dan lokal, termasuk Padi Reborn, Vierratale, Batas Senja, White Chorus hingga Bungsu Bandung x Ade Astrid. Kegiatan olahraga seperti Fun Run 2,7K dan 5K turut menambah semarak festival ini.

Livin’ Fest Bandung 2025 lanjut Nila, menjadi tonggak perjalanan Bank Mandiri dalam 27 tahun melalui semangat Sinergi Majukan Negeri, serta merupakan persembahan khusus kepada nasabah yang telah setia menemani perjalanan Bank Mandiri hingga saat ini.

“Bank Mandiri akan terus menghadirkan solusi keuangan yang relevan dengan gaya hidup masyarakat modern, sekaligus mendukung pelaku usaha untuk tumbuh melalui sinergi dan inovasi berkelanjutan,” pungkasnya. (mcr27/jpnn)

Want a free donation?

Click Here

Related Post

Tinggalkan komentar