Sabo– Kabar pengampunan dari Presiden Donald Trump untuk pendiri Binance, Changpeng “CZ” Zhao, memicu euforia di pasar Kripto. Token BNB melonjak hampir 6% pada Kamis (23/10) setelah pengumuman resmi tersebut, menambah kapitalisasi pasarnya hingga melampaui USD 157 miliar atau sekitar Rp 2.590 triliun.
Dikutip dari News.Bitcoin, Jumat (24/10), harga BNB yang semula berada di kisaran USD 1.060 (Rp 17,49 juta) tiba-tiba melesat ke USD 1.148 (Rp 18,94 juta) hanya dalam waktu 30 menit, sebelum akhirnya stabil di sekitar USD 1.130 (Rp 18,65 juta). Lonjakan kilat ini menjadikan BNB sebagai aset digital terbesar keempat di dunia, melampaui XRP.
Kabar grasi ini datang sehari setelah laporan resmi dari Gedung Putih yang mengonfirmasi bahwa Trump telah menandatangani pengampunan penuh bagi CZ. Grasi tersebut menghapus vonis 2023 yang dijatuhkan kepada pendiri Binance atas pelanggaran Bank Secrecy Act dan memulihkan hak sipilnya, termasuk izin untuk kembali berbisnis di Amerika Serikat.
Dalam pernyataannya di media sosial, CZ menulis:
“Saya sangat berterima kasih atas grasi ini dan kepada Presiden Trump karena menegakkan keadilan dan mendukung inovasi. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu menjadikan Amerika sebagai Ibu Kota Kripto dunia.”
Pernyataan itu segera memicu optimisme di pasar. Banyak pelaku menilai langkah Trump ini sebagai sinyal kebijakan pro-kripto yang lebih ramah terhadap industri blockchain di Amerika Serikat.
Yang menarik, tidak hanya harga BNB yang naik, tapi juga kisah salah satu pengguna platform prediction market Polymarket yang berhasil mencetak keuntungan besar.
Sebelum pengumuman, peluang Trump memberikan grasi kepada CZ sebelum 31 Oktober anjlok dari 50% menjadi hanya 5%, membuat banyak trader melepas posisi mereka. Namun, satu bettor tetap bertahan dan ketika pengumuman resmi keluar, ia dilaporkan meraup hampir USD 1 juta (Rp 16,5 miliar) dalam sekejap.
Peristiwa ini memperlihatkan bagaimana informasi politik bisa menjadi katalis kuat dalam pasar aset digital, terutama bagi token yang terkait langsung dengan sosok berpengaruh seperti CZ.
Tak hanya BNB yang merespons kabar tersebut. Token Aster (ASTER), yang juga dikaitkan dengan proyek-proyek di bawah lingkup Binance, ikut melonjak lebih dari 12%, menembus USD 1,08 (Rp 17.820). Padahal sehari sebelumnya, Aster sempat jatuh di bawah USD 1,00 (Rp 16.500) untuk pertama kalinya sejak 20 September.
Kenaikan Aster ini memperkuat pandangan bahwa investor melihat grasi CZ sebagai momentum pemulihan reputasi ekosistem Binance. Analis menilai, langkah Trump bisa memicu arus modal baru ke proyek-proyek yang terkait dengan perusahaan tersebut.
Para pengamat menilai keputusan Trump ini bukan sekadar langkah hukum, tetapi juga sinyal politik yang berpotensi mengubah arah regulasi aset digital di Amerika Serikat. Dengan sikap yang lebih akomodatif terhadap Kripto, pemerintahan Trump tampak berupaya memposisikan Amerika sebagai pusat global untuk inovasi blockchain.
Meskipun belum ada respons resmi dari Binance terkait lonjakan harga BNB dan Aster, pelaku pasar menilai momentum ini bisa menjadi awal dari fase pemulihan panjang untuk aset-aset terkait CZ, setelah sempat terpuruk selama dua tahun terakhir.






