SaboSabtu pagi, 23 Agustus 2025, halaman Kantor PT Dirgantara Indonesia (PT DI) di Jalan Pajajaran tampak berbeda. Balon-balon ulang tahun berwarna biru-putih menghiasi ruangan, menandai hari jadi ke-49 salah satu industri strategis kebanggaan bangsa itu. Namun, bukan hanya perayaan yang menjadi sorotan, melainkan sebuah langkah besar yang mengikat masa depan Bandung dengan langit: penandatanganan kerja sama antara Pemkot Bandung dan PT DI.
Di hadapan para undangan, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebut momen ini sebagai pengukuhan identitas Bandung sebagai Kota Industri Dirgantara. Sebuah sebutan yang tidak muncul begitu saja, melainkan lahir dari sejarah panjang Bandung sebagai rumah bagi teknologi pertahanan, transportasi, hingga komunikasi.
Teknologi untuk Bumi, Mimpi untuk Langit
Salah satu wujud kerja sama yang langsung menyentuh kehidupan warga adalah aplikasi DI Smart, inovasi terbaru PT DI. Aplikasi ini terhubung dengan armada pengangkut sampah, membantu Pemkot Bandung mengatasi persoalan klasik: timbunan sampah harian yang mencapai 182 ritase, dengan 42 ritase di antaranya masih tertinggal di dalam kota.
“Dengan teknologi ini, kita bisa menargetkan nol sampah tertinggal,” ujar Farhan. Bagi warga, mungkin terdengar sederhana. Tapi bagi kota yang berulang kali berjibaku dengan darurat sampah, langkah ini bisa menjadi jawaban yang nyata.
Tugu N219, Simbol Kemandirian
Selain urusan bumi, ada pula mimpi untuk menatap langit. Kerja sama itu juga melahirkan rencana pembangunan Tugu N219 di gerbang utara Kota Bandung. N219 adalah pesawat nasional buatan PT DI, bermesin ganda, berkapasitas 19 penumpang.
Bagi sebagian orang, tugu hanyalah monumen. Namun bagi Bandung, Tugu N219 adalah pernyataan. Ia berdiri bukan hanya sebagai simbol kebanggaan teknologi, melainkan pengingat bahwa kemandirian industri bisa lahir dari kota ini.
“Bandung hadir sebagai kota dengan ekosistem teknologi yang luar biasa,” tegas Farhan.
Ekosistem Bandung yang Lengkap
Bandung memang memiliki kekuatan yang sulit ditandingi kota lain di Indonesia. Di bidang pendidikan, universitas-universitasnya mencetak lulusan yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga siap terjun di industri. Sementara dari sisi industri, Bandung menjadi rumah bagi PT LEN, PT Telkom, PT Pindad, dan PT KAI. Semua itu membentuk jejaring yang solid—dari transportasi, komunikasi, pertahanan, hingga dirgantara.
Kerja sama Pemkot Bandung dan PT DI bukan sekadar penandatanganan dokumen. Ia adalah jembatan yang menghubungkan masa kini dengan masa depan, persoalan sehari-hari dengan visi jangka panjang, urusan sampah di jalanan dengan mimpi pesawat yang terbang tinggi.
Pada akhirnya, Tugu N219 kelak tidak hanya akan mempercantik wajah kota, tetapi juga menjadi penanda bahwa dari Bandung, mimpi besar untuk kemandirian teknologi Indonesia terus dirajut. ***
