Sabo Aktor papan atas Korea Selatan, Kim Soo Hyun, kembali menjadi sorotan publik setelah dipastikan akan menghadiri sidang perdata pertamanya pada November mendatang.
Melansir laman Allkpop, sidang tersebut berkaitan dengan gugatan senilai 500 juta won atau sekitar Rp 5,79 miliar (dengan kurs Rp 11,60 per KRW) yang diajukan oleh sebuah merek kosmetik ternama.
Gugatan tersebut muncul setelah perusahaan memutus kontrak kerja sama dengan sang aktor di tengah kontroversi yang melibatkan kehidupan pribadinya dan mendiang aktris Kim Sae Ron.
Menurut laporan dari pengadilan, Divisi Sipil ke-22 Pengadilan Distrik Pusat Seoul telah menjadwalkan sidang perdana untuk kasus ini pada 21 November mendatang.
Gugatan diajukan oleh pihak Brand A terhadap Kim Soo Hyun dan agensinya, tujuh bulan setelah pengajuan resmi dilakukan pada April 2024.
Kontroversi bermula pada Maret lalu ketika Kim Soo Hyun mengunggah foto selfie bersama Kim Sae Ron, yang merupakan mantan rekan satu agensinya di Gold Medalist.
Unggahan tersebut segera menarik perhatian publik dan memicu perdebatan di media sosial.
Banyak warganet mengaitkan postingan tersebut dengan masa lalu Kim Sae Ron, khususnya insiden mengemudi di bawah pengaruh alkohol yang terjadi pada tahun 2022 di Gangnam.
Kasus tersebut membuat aktris muda itu didenda 20 juta won atau sekitar Rp 232 juta dan mundur dari dunia hiburan untuk menjalani masa refleksi diri.
Situasi menjadi semakin rumit ketika kanal YouTube Garo Sero Research Institute merilis serangkaian konten yang menuding adanya hubungan pribadi antara Kim Soo Hyun dan mendiang Kim Sae Ron.
Tuduhan itu dengan cepat menyebar luas dan memicu spekulasi publik, bahkan memengaruhi citra profesional Kim Soo Hyun yang selama ini dikenal bersih dan jauh dari skandal.
Tak lama kemudian, merek kosmetik Brand A, yang menjadikan Kim Soo Hyun sebagai model utama, mengumumkan penghentian kontrak kerja sama.
Dalam pernyataan resminya, perusahaan menyebutkan bahwa keputusan tersebut diambil demi menjaga nilai kepercayaan dan integritas merek.
“Kami merasa sulit untuk melanjutkan kerja sama tanpa mendengar langsung klarifikasi dari Kim Soo Hyun dan agensinya. Setelah mempertimbangkan posisi mereka, kami menilai terdapat alasan serius yang menghalangi pemenuhan kontrak iklan, sehingga kami memutuskan untuk mengakhiri kontrak secara hukum,” tulis pihak perusahaan.
Padahal, kontrak tersebut awalnya telah dijadwalkan berlangsung hingga Agustus 2025.
Sebagai tanggapan atas rumor yang beredar, Kim Soo Hyun pun menggelar konferensi pers pada akhir Maret lalu.
Dalam kesempatan tersebut, ia dengan tegas membantah semua tuduhan dan terlihat menahan emosi saat berbicara di depan publik.
Namun, kanal YouTube Garo Sero Research Institute tidak berhenti dan terus merilis konten baru yang menyoroti kehidupan pribadinya.
Merasa dirugikan, Kim Soo Hyun akhirnya mengambil langkah hukum dengan mengajukan gugatan terhadap pihak Garo Sero Research Institute serta keluarga Kim Sae Ron atas tuduhan pencemaran nama baik dan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Komunikasi.
Dalam gugatannya, ia menuntut ganti rugi sebesar 12 miliar won atau sekitar Rp 139,2 miliar.
Kontroversi yang berkepanjangan ini berdampak besar terhadap karier Kim Soo Hyun. Ia dilaporkan menghadapi sejumlah gugatan tambahan dari beberapa perusahaan lain dengan total nilai mencapai sekitar 7,3 miliar won atau sekitar Rp 84,69 miliar.
Selain itu, sebagian aset pribadinya juga dikabarkan disita sementara, termasuk klaim senilai 100 juta won (sekitar Rp 1,1 miliar) dan penyitaan properti mewah senilai 3 miliar won (sekitar Rp 34,8 miliar) di apartemen elit Galleria Foret, kawasan Seongsu-dong.
Penasihat hukum Kim Soo Hyun, pengacara Go Sang Rok, menegaskan bahwa kliennya tidak memiliki hubungan apa pun dengan Kim Sae Ron ketika sang aktris masih di bawah umur.
Pada 30 September lalu, pihaknya bahkan merilis sekitar 150 surat pribadi bergaya catatan harian yang ditulis Kim Soo Hyun untuk kekasihnya selama masa wajib militer.
Sang pengacara menjelaskan bahwa Kim Soo Hyun memiliki hubungan dengan orang lain dari tahun 2016 hingga musim semi 2019, dan selama menjalani wajib militer di unit penjaga perbatasan DMZ (Januari 2018 – Juli 2019), ia rutin berkomunikasi dengan kekasihnya melalui surat setiap hari.
Kasus ini kini menjadi salah satu topik paling ramai diperbincangkan di dunia hiburan, terutama di Korea Selatan.
Sidang pada November mendatang disebut-sebut akan menjadi momen penting yang menentukan arah masa depan sang aktor, baik untuk reputasinya di dunia hiburan maupun hubungan profesionalnya dengan berbagai pihak di industri.






