Sabo– Harga bahan pokok (sembako) di wilayah Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, tercatat stabil pada hari Kamis, 23 Oktober 2025. Pendataan dilakukan langsung di toko dan pasar tradisional di Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya.
Pantauan tim survei menunjukkan, sebagian besar harga kebutuhan pokok tidak mengalami lonjakan signifikan dibandingkan minggu lalu. Hal ini menjadi kabar baik bagi masyarakat yang tengah mempersiapkan kebutuhan harian dan pekanan.
Salah satu bahan pokok yang menjadi perhatian masyarakat, beras, dijual dengan harga Rp 13.000 per kilogram. Harga ini relatif stabil dan sesuai dengan standar harga eceran yang berlaku di Indramayu.
Minyak goreng, kebutuhan pokok lain yang banyak digunakan rumah tangga, tercatat dijual seharga Rp 19.000 per kilogram. Pemerintah setempat menegaskan ketersediaan minyak goreng masih cukup untuk memenuhi kebutuhan warga di wilayah Sukagumiwang.
Telur ayam, bahan makanan yang sangat digemari keluarga Indonesia, dipasarkan Rp 27.000 per kilogram. Harga ini cukup wajar mengingat pasokan dari peternak lokal masih memadai dan distribusi berjalan lancar.
Sementara itu, cabe rawit hijau dijual dengan harga Rp 39.000 per kilogram, sedangkan cabe merah mencapai Rp 20.000 per kilogram. Fluktuasi harga cabai tetap menjadi perhatian karena bahan ini kerap digunakan dalam berbagai masakan sehari-hari.
Gula putih, sebagai kebutuhan pokok penting lainnya, berada di kisaran harga Rp 16.000 per kilogram. Penjual di pasar tradisional menuturkan stok gula masih aman untuk beberapa minggu ke depan.
Bawang merah dan bawang putih, dua bumbu pokok yang mendominasi dapur masyarakat, masing-masing dijual Rp 39.000 dan Rp 41.000 per kilogram. Meski harga bawang cenderung tinggi, pasokan tetap terjaga dari wilayah penghasil bawang di Jawa Barat.
Daging ayam segar dipasarkan Rp 30.000 per kilogram, sementara daging sapi mencapai Rp 135.000 per kilogram. Pedagang menyebut permintaan daging sapi relatif stabil, terutama menjelang akhir pekan.
Kepala Pasar Desa Tulungagung, Suharto, menyampaikan bahwa pemantauan harga sembako rutin dilakukan untuk menjaga kestabilan dan mencegah lonjakan yang merugikan masyarakat.
Selain pemantauan, pemerintah kecamatan juga mengimbau warga untuk membeli kebutuhan pokok secukupnya dan tidak menimbun, agar distribusi tetap lancar dan harga terjaga.
Dari hasil survei, sebagian besar pedagang mengaku tidak mengalami kendala stok bahan pokok. Hal ini menunjukkan sistem distribusi dan logistik di Kecamatan Sukagumiwang berjalan baik dan efektif.
Pemerintah Kabupaten Indramayu berencana terus melakukan pemantauan harga bahan pokok setiap minggu, guna memastikan warga tetap memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Bagi masyarakat, informasi harga sembako harian menjadi referensi penting sebelum berbelanja, terutama bagi ibu rumah tangga yang mengatur anggaran belanja mingguan.
Dengan kondisi harga bahan pokok yang relatif stabil, warga Kecamatan Sukagumiwang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan harian tanpa khawatir lonjakan harga yang signifikan, sekaligus menjaga kestabilan ekonomi lokal.***
