Sabo.PRMN– Kabupaten Lahat, salah satu daerah di Provinsi Sumatera Selatan yang dikenal kaya akan potensi sumber daya alam dan keindahan alamnya, kini resmi mencatatkan sejarah baru.
Setelah melalui proses panjang, daerah ini akhirnya melepas sebagian wilayahnya untuk membentuk sebuah daerah otonom baru (DOB). Luas wilayah daerah baru ini tercatat mencapai 2.236 kilometer persegi dan kini telah dihuni sekitar 345 ribu jiwa penduduk
Kehadiran daerah baru hasil pemekaran dari Lahat ini diharapkan mampu menghadirkan pemerataan pembangunan, memperpendek jarak pelayanan publik, serta memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
Latar Belakang Pemekaran Kabupaten Lahat
Pemekaran wilayah Kabupaten Lahat bukanlah isu yang muncul tiba-tiba. Selama bertahun-tahun, beberapa kecamatan yang letaknya jauh dari pusat pemerintahan di Lahat kerap mengeluhkan sulitnya akses layanan publik. Kondisi geografis yang sebagian besar berupa pegunungan dan perbukitan membuat pembangunan infrastruktur tidak merata.
Dengan jumlah penduduk yang terus bertambah, wacana pemekaran semakin kuat. Tokoh masyarakat, pemuda, dan elite politik setempat akhirnya mendorong realisasi pembentukan daerah baru sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak masyarakat.
Daerah Baru dengan Luas 2.236 Km2
Daerah baru hasil pemekaran dari Kabupaten Lahat ini memiliki wilayah seluas 2.236 km2. Luas ini menjadikannya daerah yang cukup besar untuk berkembang menjadi kabupaten yang mandiri.
Wilayah tersebut mencakup sejumlah kecamatan yang sebelumnya berada di bawah administrasi Lahat. Dengan cakupan yang cukup luas, daerah ini memiliki beragam potensi, mulai dari pertanian, perkebunan, hingga pertambangan, yang bisa menjadi tumpuan ekonomi bagi penduduknya.
Dihuni 345 Ribu Penduduk
Salah satu faktor penting dalam pemekaran adalah jumlah penduduk. Daerah baru ini kini sudah dihuni sekitar 345 ribu jiwa. Jumlah tersebut cukup besar untuk menopang keberlangsungan sebuah kabupaten baru, baik dari sisi ekonomi maupun tata kelola pemerintahan.
Dengan populasi sebesar itu, kebutuhan akan pelayanan publik seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur tentu semakin meningkat. Oleh karena itu, hadirnya daerah baru ini diharapkan dapat menjawab tuntutan masyarakat yang selama ini merasa kurang terlayani.
Dampak Pemekaran bagi Kabupaten Lahat
Bagi Kabupaten Lahat sendiri, pemekaran ini membawa konsekuensi berupa berkurangnya wilayah administrasi dan jumlah penduduk. Namun, pemerintah daerah menegaskan bahwa hal tersebut tidak perlu dipandang sebagai kerugian.
Sebaliknya, pemekaran justru memberi peluang bagi Lahat untuk lebih fokus membangun wilayah inti, sementara daerah baru bisa mengurus dirinya sendiri dengan lebih maksimal. Dengan begitu, pembangunan di seluruh wilayah Sumatera Selatan dapat lebih merata.
Potensi Ekonomi dan Pembangunan
Daerah baru hasil pemekaran Lahat memiliki banyak potensi ekonomi. Sektor pertanian dan perkebunan, khususnya karet dan kopi, menjadi andalan utama masyarakat. Selain itu, wilayah ini juga memiliki potensi tambang yang bisa dikelola untuk menambah pendapatan daerah.
Dari sisi pariwisata, alam yang masih asri dengan air terjun, perbukitan, dan budaya lokal yang kuat dapat dijadikan daya tarik wisata. Jika dikelola dengan baik, sektor ini dapat menjadi salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi. (Nayla)