PR NTT – Wacana pemekaran wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mencuat. Kali ini, pembahasan mengarah pada rencana pembentukan Kabupaten Kupang Selatan, yang akan berpisah dari Kabupaten Kupang.
Langkah ini muncul sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan dan pelayanan publik di daerah yang dikenal memiliki wilayah luas serta kondisi geografis yang menantang.
Kabupaten Kupang diketahui memiliki luas mencapai 5.298,13 kilometer persegi, menjadikannya salah satu daerah terluas di NTT. Kondisi ini kerap menyulitkan pemerintah daerah dalam mengelola administrasi dan pemerataan pembangunan, terutama di wilayah selatan yang aksesnya masih terbatas.
Dari hasil kajian awal, calon Kabupaten Kupang Selatan akan mencakup 10 kecamatan dengan total luas sekitar 1.544 kilometer persegi dan jumlah penduduk sekitar 120 ribu jiwa. Sementara itu, Nonbes diusulkan menjadi ibu kota kabupaten baru karena letaknya yang strategis dan potensinya untuk berkembang sebagai pusat pemerintahan.
Tujuan Pemekaran: Pelayanan Lebih Dekat dan Pembangunan Lebih Merata
Usulan pembentukan Kabupaten Kupang Selatan dinilai penting untuk mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat, mempercepat pembangunan infrastruktur, serta mendorong peningkatan kesejahteraan ekonomi.
Selama ini, masyarakat di wilayah selatan Kabupaten Kupang sering mengeluhkan jarak yang jauh ke pusat pemerintahan kabupaten di Oelamasi. Dengan adanya kabupaten baru, diharapkan birokrasi akan berjalan lebih efisien dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi lebih cepat.
Tantangan dan Proses Pemekaran
Meski ide pemekaran mendapat dukungan luas, prosesnya tidak mudah. Beberapa syarat administratif dan politik harus dipenuhi sebelum pembentukan kabupaten baru disetujui oleh pemerintah pusat.
Beberapa tantangan utama meliputi:
-
Persetujuan Politik – Pemekaran harus mendapat dukungan dari DPRD Kabupaten Kupang, DPRD Provinsi NTT, hingga DPR RI.
-
Kesiapan Infrastruktur – Wilayah baru wajib memiliki fasilitas dasar seperti kantor pemerintahan, jalan, dan layanan publik yang memadai.
-
Sumber Daya Manusia – Diperlukan aparatur sipil negara yang cukup dan berkompeten untuk menjalankan roda pemerintahan baru.
-
Anggaran – Pembentukan kabupaten baru tentu membutuhkan biaya besar, baik untuk pembangunan infrastruktur maupun operasional awal.
Dukungan Masyarakat Terus Menguat
Masyarakat di wilayah selatan Kabupaten Kupang menyambut positif rencana tersebut. Banyak tokoh masyarakat dan pemuda setempat aktif menyuarakan aspirasi agar pemekaran segera diwujudkan.
Menurut mereka, dengan terbentuknya Kabupaten Kupang Selatan, pelayanan publik bisa lebih mudah dijangkau dan pembangunan dapat dirasakan secara merata.
Potensi Ekonomi Besar di Wilayah Selatan
Secara ekonomi, wilayah calon Kabupaten Kupang Selatan memiliki potensi besar di sektor pertanian, peternakan, dan pariwisata. Dengan pengelolaan yang lebih fokus, potensi tersebut diyakini mampu meningkatkan pendapatan masyarakat serta menarik investor baru ke daerah tersebut.
Selain itu, pembentukan kabupaten baru diharapkan membuka lapangan kerja baru dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di kawasan selatan.
Langkah Strategis Menuju Pemerataan Pembangunan
Wacana pembentukan Kabupaten Kupang Selatan dinilai sebagai langkah strategis dalam mendukung pemerataan pembangunan di Nusa Tenggara Timur.
Meskipun prosesnya panjang dan penuh tantangan, para pendukung optimistis bahwa dengan dukungan politik, kesiapan infrastruktur, dan komitmen masyarakat, pemekaran ini akan membawa perubahan nyata bagi warga di wilayah selatan Kabupaten Kupang.
Apabila rencana ini berhasil direalisasikan, maka Kabupaten Kupang Selatan berpotensi menjadi ikon baru pembangunan NTT dengan tata kelola pemerintahan yang lebih dekat, cepat, dan berpihak pada rakyat.***






