Sabo, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) angkat bicara soal wacana pemisahan unit syariah atau spin off BSI dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) ke Danantara, yang disebut-sebut akan menjadi salah satu agenda strategis saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dalam waktu dekat.
Menanggapi kabar tersebut, Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo menyampaikan bahwa hal itu merupakan ranah pemegang saham.
“Mengenai BSI akan dilepas dari perusahaan induk, hal tersebut merupakan ranah pemegang saham,” kata Anggoro kepada Bisnis, Senin (20/10/2025).
Anggoro mengatakan, saat ini fokus perseroan adalah menumbuhkan kinerja sesuai ekspektasi stakeholder, termasuk pemegang saham.
“Terkait dengan adanya info tersebut, BSI akan mengikuti keputusan pemegang saham dan tunduk pada ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Sejak 2021, dia menuturkan bahwa kehadiran BSI membuktikan bahwa dengan adanya bank syariah dengan aset yang besar mampu mendorong peningkatan penetrasi pasar keuangan syariah meningkat sebesar 7%—8%.
Lahirnya BSI, lanjut dia, merupakan salah satu komitmen dan bukti nyata pemerintah untuk menjadikan ekonomi syariah sebagai arus baru pertumbuhan ekonomi nasional. Saat ini BSI dipercaya mengelola lebih dari 22 juta customer based dalam kurun waktu 3 tahun terakhir
Dia menambahkan, BSI setiap tahunnya mampu membukukan kinerja optimal dengan performa rasio keuangan tumbuh diatas rata-rata industri perbankan nasional.
“Hal ini memacu perusahaan untuk terus ekspansi bisnis sehingga menjadikan bank syariah pilihan utama masyarakat,” ucapnya.
Memasuki kuartal III/2025, BSI terus memacu ekspansi bisnis agar sesuai dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan dalam RBB. Terutama berbasis Konsumer dan Ritel, serta produk yang memiliki unique sharia proposition seperti haji dan emas.
Potensi BSI (BRIS) jika Berdiri Sendiri
Pengamat Keuangan Syariah Sutan Emir Hidayat sebelumnya menyebut kinerja BSI berpotensi melesat jika menjadi entitas yang lebih mandiri.
Sutan menyampaikan pengalihan kepemilikan ini juga akan berpengaruh terhadap strategi pengembangan industri perbankan syariah di Indonesia secara keseluruhan. Pasalnya, BSI sebagai bank syariah akan lebih leluasa dalam menentukan arah bisnisnya, jika pemisahan tersebut benar terjadi.
“Kinerja BSI sedang sangat baik. Jika menjadi entitas yang lebih mandiri, ruang geraknya akan lebih luas, fleksibel, dan fokus pada pengembangan pasar keuangan syariah nasional. Ini bisa menjadi peluang BSI untuk melesat lebih jauh,” kata Sutan dalam keterangannya kepada Bisnis, Senin (20/10/2025).
Selain itu, Sutan menyebut bahwa rencana tersebut dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap BSI Apalagi, saat ini BSI telah menjadi bullion bank, sama seperti Pegadaian.
“Tentu melihat apalagi sekarang harga emas yang lagi, ini tentu saya rasa keputusan strategis ini akan mendorong naiknya harga saham BSI,” ujarnya.
Kendati begitu, Sutan mengingatkan bahwa proses pemisahan perlu dilakukan secara hati-hati. Dia mengatakan, BSI selama ini mendapat dukungan besar dari Bank Mandiri, baik dari infrastruktur, likuiditas, maupun jaringan.
Jika pemisahan dilakukan, kata dia, diperlukan masa transisi yang terencana dan mekanisme pengalihan dukungan yang jelas, agar tidak terjadi gangguan pada operasional maupun persepsi pasar.
Menurutnya, terdapat tiga faktor utama keberhasilan pemisahan BSI dari Bank Mandiri. Pertama, tata kelola dan manajemen risiko yang kuat. Kedua, permodalan yang cukup dan berkelanjutan. Ketiga, roadmap transisi yang terukur dan transparan.
Apabila ketiga faktor ini terpenuhi, dia menyebut bahwa BSI tidak hanya siap lepas, tetapi juga berpotensi menjadi pemain utama dalam industri perbankan syariah di kawasan regional.
Sementara itu, Chief Executive Officer Danantara Rosan Roeslani enggan menanggapi wacana pemisahan BSI dari Bank Mandiri. Saat dikonfirmasi mengenai rencana tersebut, Rosan tidak berkomentar banyak.
“Ya terima kasih ya,” jawabnya singkat, usai menghadiri agenda HIPMI-Danantara Indonesia Business Forum 2025 di Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).






