KABAR-BANJAR.COM – Bayangin dunia di mana sinyal bisa menembus kedalaman laut ribuan meter.
Bukan cuma kapal di permukaan, tapi juga robot bawah laut, kapal selam, dan sensor di dasar samudra bisa saling komunikasi layaknya kita pakai Wi-Fi.
Kedengarannya kayak film fiksi ilmiah, ya?
Tapi ini nyata dan semuanya berkat teknologi underwater acoustic modem dari Evologics.
Wi-Fi Versi Laut: Komunikasi Tanpa Gelombang Radio
Selama ini, teknologi komunikasi kita sangat bergantung pada gelombang radio, seperti Wi-Fi, Bluetooth, atau sinyal seluler.
Masalahnya, gelombang radio itu nggak bisa menembus air laut dalam makanya sinyal ponsel langsung hilang begitu nyemplung ke laut.
Nah, Evologics datang dengan solusi yang cerdas: mereka nggak pakai gelombang radio, tapi gelombang suara (akustik).
Teknologi ini memungkinkan perangkat bawah laut berkomunikasi dengan mengirimkan suara mirip cara lumba-lumba atau paus saling berinteraksi.
Jadi, secara sederhana, alat ini adalah Wi-Fi versi laut, tapi sinyalnya bukan cahaya atau gelombang radio, melainkan suara yang bisa menjalar jauh di dalam air.
Cara Kerja Underwater Acoustic Modem
Evologics mengembangkan perangkat yang disebut S2C (Sweep Spread Carrier) sistem komunikasi akustik yang mampu:
Mengirim dan menerima data antarperangkat di bawah laut
Menentukan posisi dan jarak antar titik
Membentuk jaringan komunikasi kompleks untuk banyak perangkat sekaligus
Bayangin sebuah jaringan besar di dasar laut, di mana setiap robot, sensor, dan kapal selam saling “ngobrol” lewat suara digital.
Teknologi ini bisa digunakan untuk:
Eksplorasi laut dalam (mencari sumber daya atau memetakan dasar laut)
Riset ilmiah dan lingkungan (monitoring suhu, tekanan, arus laut)
Operasi militer atau penyelamatan (koordinasi kapal dan drone bawah laut)
Dan yang keren, semua komunikasi itu bisa terjadi tanpa kabel sama sekali!
Suara yang Bisa Menembus Kedalaman Ribuan Meter
Air laut adalah media yang berat buat sinyal, tapi sangat cocok untuk suara.
Evologics memanfaatkan prinsip akustik ini untuk membuat gelombang suara yang stabil, presisi, dan bisa menembus air laut hingga kedalaman ribuan meter.
Misalnya, ketika sebuah robot bawah laut mengirim data suhu atau tekanan air, modem akustik akan mengubah sinyal digital menjadi suara, lalu mengirimkannya ke permukaan.
Setelah sampai di atas, suara itu diterjemahkan kembali jadi data digital.
Cepat, efisien, dan bisa dilakukan real-time.
Teknologi dengan Banyak Aplikasi
Evologics bukan cuma bikin alat keren, tapi juga membuka jalan buat masa depan eksplorasi laut.
Dengan jaringan komunikasi bawah laut ini, dunia bisa:
Mengawasi ekosistem laut tanpa merusaknya
Meneliti perubahan iklim lewat sensor dasar laut
Mengelola energi laut dalam, seperti instalasi pipa gas atau kabel listrik bawah laut
Meningkatkan keamanan maritim lewat deteksi kapal dan penyelaman otomatis
Bahkan, di sektor pertahanan, sistem ini bisa membantu operasi rahasia di bawah laut tanpa risiko sinyal terdeteksi musuh.
Jadi nggak heran kalau teknologi ini juga dipakai oleh militer dan lembaga riset di seluruh dunia.
Ketika Lautan Mulai “Berbicara”
Sebelumnya, lautan selalu dianggap tempat sunyi penuh misteri dan sulit dijangkau.
Tapi sekarang, dengan hadirnya teknologi dari Evologics, dunia bawah laut akhirnya punya suaranya sendiri.
Kita bisa “mendengar” apa yang terjadi di dasar samudra, memantau pergerakan hewan laut, hingga menjaga lingkungan tanpa harus menyelam langsung.
Bahkan, sistem komunikasi ini bisa menjadi fondasi dari Internet of Underwater Things (oUT) versi bawah laut dari Internet of Things (IoT) yang kita kenal sekarang.
Masa Depan Komunikasi Ada di Dalam Laut
Teknologi underwater acoustic modem dari Evologics membuktikan satu hal: tidak ada batas bagi inovasi manusia.
Dulu, laut dianggap tempat di mana sinyal mati total.
Sekarang, berkat sains dan keberanian bereksperimen, air laut bisa jadi medium komunikasi paling canggih di dunia.
Jadi lain kali kamu lihat lautan luas, bayangin aja mungkin di bawah sana, robot-robot sedang ngobrol, berbagi data, dan menjelajahi dunia yang belum pernah kita lihat.***






